Find more Lyrics at : PANCASWARA.BLOGSPOT.COM
PANCASWARA.COM -
Lirik Lagu "Doel Sumbang - Aku Tidak Sinting" - Lirik Lagu Pop Terpopuler 2018. Lagu ini dinyanyikan oleh Doel Sumbang dan ada dalam album "Lagu Lagu Sumbang" yang memuat 18 buah lagu dan dirilis dibawah label GP Records.
Song Title : Aku Tidak Sinting
Artist / Singer : Doel Sumbang
Album : Lirik Lagu Doel Sumbang Terbaru (2018)
Song Writer : Doel Sumbang
Prod / Label : GP Records
Genre : Pop
Language : Bahasa
Berikut petikan lirik lagunya,
"Kau yang menjengukku ketika aku, Duduk lesu di lantai trotoar jalan sudirman, Menghadap dan menatap tong, Yang penuh berisi surat surat gadaiku...........". Untuk Lirik lagu selengkapnya dapat dibaca dibawah ini :
Lirik Lagu Doel Sumbang - Aku Tidak Sinting :
Kau yang menjengukku ketika aku
Duduk lesu di lantai trotoar jalan sudirman
Menghadap dan menatap tong
Yang penuh berisi surat surat gadaiku
Dan disanalah tanggung jawabku tumpah
Kepada arloji Seiko, sepatu Lotto, kaos oblong Bros
Celana kalung platina dan radio transistor merek Telesonik
Aku tidak sinting...
Kau yang melihatku ketika aku lari
Dengan kaki kesemutan mengejar perempuan malam sudirman
Tinggalkan engkau yang nampak bengong
Disekap angin malam yang membacok tulang
Dan disanalah ku kejar surga semu
Pada Sumia, Denok, Laila, Majenun, Siti Saliha
Neneng Warsinah, Inasarina dan Rukmini Binti Eceng Gondok Wati
Aku tidak sinting...
*music...
Kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk
Hingga ditangkap petugas pertahanan sipil
Lantaran saban malam lupa diri berteriak pidato
Seperti pemimpin pemimpin partai yang kampanye
Dan disitulah dendamku tumbuh subur pada Jonie Walker
esKozi, N-BeNapoleon, Martini, Mansion, put*u, Colombus
Dan arak tradisional air kencing kuda liar
Aku tidak sinting...
Kau yang menangis terisak ketika aku dikandangi disel polresta
Lantaran kelakuanku yang dianggap mengganggu Kamtibmas
Serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang perempuan lumayan tua
Yang Demi Tuhan aku tidak menyangka
Kalau ia itu istri seorang perwira polisi
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
*music...
Kau yang menjengukku ketika aku
Duduk lesu di lantai trotoar jalan sudirman
Menghadap dan menatap tong
Yang penuh berisi surat surat gadaiku
Dan disanalah tanggung jawabku tumpah
Kepada arloji Seiko, sepatu Lotto, kaos oblong Bros
Celana kalung platina dan radio transistor merek Telesonik
Aku tidak sinting...
Kau yang melihatku ketika aku lari
Dengan kaki kesemutan mengejar perempuan malam sudirman
Tinggalkan engkau yang nampak bengong
Disekap angin malam yang membacok tulang
Dan disanalah ku kejar surga semu
Pada Sumia, Denok, Laila, Majenun, Siti Saliha
Neneng Warsinah, Inasarina dan Rukmini Binti Eceng Gondok Wati
Aku tidak sinting...
Kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk
Hingga ditangkap petugas pertahanan sipil
Lantaran saban malam lupa diri berteriak pidato
Seperti pemimpin pemimpin partai yang kampanye
Dan disitulah dendamku tumbuh subur pada Jonie Walker
esKozi, N-BeNapoleon, Martini, Mansion, put*u, Colombus
Dan arak tradisional air kencing kuda liar
Aku tidak sinting...
Kau yang menangis terisak ketika aku dikandangi disel polresta
Lantaran kelakuanku yang dianggap mengganggu Kamtibmas
Serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang perempuan lumayan tua
Yang Demi Tuhan aku tidak menyangka
Kalau ia itu istri seorang perwira polisi
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
Aku tidak sinting tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka...
Aku tidak sinting, aku tidak sinting
Aku tidak sinting...