Lagu "The Unkillable Soldier" berkisah tentang seorang tentara Sir Adrian Carton de Wiart, berpangkat Letnan Kolonel yang dijuluki "Serdadu Yang Tak Bisa Dibunuh". Sir Adrian Carton de Wiart dianggap sebagai seorang legenda Inggris karena dia benar-benar kehilangan tangan, mata, dan telinganya saat bertugas dalam tiga perang, termasuk dua masa Perang Dunia.
"The Unkillable Soldier" Lyrics with Indonesia Translation
by : Sabaton
Into the fire through trenches and mud
Masuk kedalam api lewat parit dan lumpur
Son of Belgium and Ireland with war in his blood
Putra Belgia dan Irlandia dengan perang dalam darahnya
Leading the charge into hostile barrage
Memimpin serangan ke dalam berondongan senjata musuh
By design, he was made for the frontline
Secara taktik, dia dipasang buat garis depan
Studied law, with a thirst for war
Belajar hukum, dengan rasa haus akan perang
Fought in Africa, wanted more
Bertempur di Afrika, ingin lagi
Back in Europe then straight to France
Kembali ke Eropa kemudian langsung menuju Perancis
He's joining the allied advance
Dia bergabung dengan aliansi sekutu
Through the Somme and the Devil's Wood
Melalui Somme dan Hutan Iblis
All the battles that he withstood
Semua pertempuran yang dia pertahankan
Born a soldier, enjoyed the war
Terlahir sebagai tentara, menikmati perang
He always kept coming for more
Dia selalu datang untuk melakukannya lagi
Never diе, shot through the eye
Tak pernah mati, ditembak tepat di matanya
Nеver surrender however they try
Tak pernah menyerah bagaimanapun usaha mereka
How they try, shot through the eye
Bagaimanapun mereka berusaha, ditembak tepat di matanya
He'll never die
Dia takkan pernah mati
At the edge of madness, in a time of sadness
Di tepian kemarahan, di masa kesedihan
An immortal soldier finds his home
Seorang prajurit abadi menemukan rumahnya
Proven under fire, over trench and wire
Teruji dibawah api, di atas parit dan kawat
No fear of death, he's unshakeable
Tak takut mati, dia tak tergoyahkan
In the battles, when he was shot
Dalam peperangan, saat dia tertembak
Kept on fighting, and never stopped
Tetap melawan, dan tak pernah berhenti
In Arras, Cambrai, Passchendaele
Di Arras, Cambrai, Passchendaele
Ignoring his wounds he prevailed
Mengabaikan lukanya dan dia menang
Save the day, he'll never stray
Menyelamatkan hari, dia takkan pernah tersesat
Facing the foes that are coming his way
Menghadapi musuh yang datang ke arahnya
Come his way, he'll never stray
Menghadangnya, dia takkan pernah tersesat
Saving the day
Menyelamatkan hari
At the edge of madness, in a time of sadness
Di tepian kemarahan, di masa kesedihan
An immortal soldier finds his home
Seorang prajurit abadi menemukan rumahnya
Proven under fire, over trench and wire
Teruji dibawah api, di atas parit dan kawat
Forged for the war, he's unbreakable
Ditempa untuk perang, dia tak bisa dihancurkan
At the edge of madness, in a time of sadness
Di tepian kemarahan, di suatu masa kesedihan
An immortal soldier finds his home
Seorang prajurit abadi menemukan rumahnya
Proven under fire, over trench and wire
Teruji dibawah api, di atas parit dan kawat
No fear of death, he's unshakeable
Tak takut mati, dia tak tergoyahkan
Into the fire through trenches and mud
Masuk kedalam api lewat parit dan lumpur
Son of Belgium and Ireland with war in his blood
Putra Belgia dan Irlandia dengan perang dalam darahnya
Leading the charge into hostile barrage
Memimpin serangan ke dalam berondongan senjata musuh
By design, he was made for the frontline
Secara taktik, dia dipasang buat garis depan
Never diе, shot through the eye
Tak pernah mati, ditembak tepat di matanya
Nеver surrender however they try
Tak pernah menyerah bagaimanapun usaha mereka
How they try, shot through the eye
Bagaimanapun mereka berusaha, ditembak tepat di matanya
He'll never die
Dia takkan pernah mati
At the edge of madness, in a time of sadness
Di tepian kemarahan, di suatu masa kesedihan
An immortal soldier, edge of madness
Seorang prajurit abadi, tepian dari rasa marah
At the edge of madness, in a time of sadness
Di tepian kemarahan, di suatu masa kesedihan
An immortal soldier finds his home
Seorang prajurit abadi menemukan rumahnya
Proven under fire, over trench and wire
Teruji dibawah api, di atas parit dan kawat
Forged for the war, he's unbreakable
Ditempa untuk perang, dia tak bisa dihancurkan
At the edge of madness, he will show no sadness
Di tepian dari kemarahan, dia takkan memperlihatkan kesedihan
Never broken, he'll be back for more
Tak pernah rusak, dia akan kembali lagi
Proven under fire, over trench and wire
Teruji dibawah api, diatas parit dan kawat
No fear of death, he is forged for the war, he will always be coming for more
Tak takut mati, dia ditempa untuk perang, dia akan selalu datang tuk melakukannya lagi