Find more Lyrics at : PANCASWARA.BLOGSPOT.COM
PancaSwara - Satu lagi film komedi remaja akan hadir di Indonesia.Kisah seorang gadis yang tidak percaya diri yang tentunya akan membawa anda terhanyut dengan kisah selanjutnya.Ceritanya, ada seorang remaja putri bernama Bianca (Mae Whitman) sangat tersinggung dengan perkataan seorang sahabat dan tetangga dari kecil, Wesley (Robbie Amell). Bianca disebutnya dengan istilah the DUFF (Designated Ugly Fat Friend) atau yang berarti teman jelek dan bertubuh gemuk yang hanya dijadikan 'bemper' oleh sahabat perempuannya yang lebih cantik serta popular.
Perkataan Wesley itu ternyata sangat mengena di hati Bianca. Pasalnya, dua sahabat perempuan satu gengnya, yaitu Jess (Skyler Samuels) dan Casey (Bianca A. Santos) memang lebih cantik dan popular dari dirinya. Bianca pun seketika emosi dan berpikiran buruk kepada Jess serta Casey. Ia bahkan memutuskan untuk tak lagi bergaul dengan keduanya lantaran merasa hanya dijadikan 'bemper'.
Padahal, baik Jess dan Casey tak pernah menganggap Bianca seperti itu. Namun, Bianca sudah sangat terpengaruh dengan omongan Wesley. Ia pun berniat untuk mengubah penampilannya agar bisa mendekati cowok pujaannya, Toby (Nick Eversman). Bianca meminta bantuan Wesley untuk itu. Sayangnya, Bianca justru dijahili oleh Madison (Bella Thorne) yang tidak lain adalah mantan dari Wesley.
Itulah beberapa gambaran peristiwa yang mengawali film komedi remaja terbaru berjudul The DUFF. Bagi Anda yang ingin sekedar menghilangkan lelah dan kepenatan selepas beraktivitas seharian, film karya sutradara Ari Sandel ini layak untuk dijadikan solusinya. Pasalnya, film berdurasi 101 menit ini memiliki cerita yang sangat ringan dan menghibur.
Unsur komedi yang ada di dalamnya pun sangat pas, dalam arti tidak kurang dan tidak lebih. Humor yang ditampilkan juga segar dan sangat dekat dengan kehidupan remaja. Mungkin, bagi Anda yang masih remaja, akan tersenyum atau bahkan tertawa sendiri jika kebetulan pernah mengalami kejadin serupa yang ada di dalam film The DUFF.
Namun, terlepas dari cerita dan komedi yang menghibur tadi, pada dasarnya yang paling menarik dalam film ini adalah keberanian sang sutradara dalam menggambarkan situasi dan kondisi remaja, khususnya di Amerika Serikat saat ini. Sebenarnya, film The DUFF ini sangat tipikal film remaja Amerika, namun lagi-lagi harus diakui kejujuran mereka dalam mengungkap fenomena sosial yang terjadi, khususnya remaja layak diapresiasi.
Meski dikemas dengan lucu, lewat humor dan menunjukkan tingkah-tingkah aneh para remaja saat ini, tapi The DUFF juga menampilkan seperti apa dampak buruknya jika tidak disikapi dengan benar. Oleh karena itu, twist yang ditampilkan di film berhasil membuat kisahnya memiliki makna, berisi pesan moral, dan jauh dari kesan film kacangan.
The DUFF juga berhasil menunjukkan, media sosial di kalangan remaja harus disikapi dengan bijak. Jika tidak, yang ada justru bullying dan dapat berakibat buruk bagi remaja yang mengalaminya. Dialog-dialog berbau sarkasme di film ini juga menarik. Yang tadinya terdengar menyinggung, tetapi justru bisa menjadi humor yang asyik.
Sementara untuk para aktornya sendiri, sepertinya Amerika Serikat tidak perlu khawatir dengan regenerasi pemain film yang berkualitas. Para aktor muda yang tampil di The DUFF membuktikan hal tersebut. Akting mereka cukup meyakinkan, meski belum pada tahap film yang bertema 'berat'. Namun setidaknya, mereka berhasil membuktikan potensinya di film genre ini.
Penasaran dengan kisah lengkapnya? Apakah Bianca berubah menjadi remaja yang cantik dan popular? Dan bagaimana hubungan persahabatannya dengan Jess dan Casey? Nantikan penayangan film The DUFF hanya di Cinema XXI kesayangan Anda.(@PancaSwara/21Cineplex/2015)
